Home | Sitemap | Login

   

Peatland News

Title: Lahan Gambut, Sumber Musibah yang Kini Bernilai Tinggi
Date: 11-Nov-2016
Category: Indonesia
Source/Author: kaltim.prokal.co
Description: Kementerian LHK ke Kaltim Dorong Pemulihan Alam

PROKAL.CO, Luasnya jutaan hektare dengan ketebalan beberapa meter. Sekali terbakar, musibah merebak ke berbagai penjuru. Lahan gambut, yang dulu terbakar kini justru mahal.

TAHUN lalu, kebakaran hutan besar-besaran melanda Indonesia lebih banyak menghanguskan lahan gambut di wilayah Sumatra dan Kalimantan. Rupanya, tanah basah kumpulan sisa tumbuhan setengah membusuk itu kini justru diburu, karena mampu menghasilkan sekira Rp 3 triliun per tahun, di satu kabupaten saja.

Direktur Pengendalian Kerusakan Gambut, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Wahyu Indraningsih mengatakan, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 Tahun 2014 tentang perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut, secara fisik menggunakan pendekatan kesatuan hidrologis gambut, yakni batas fisik antara sungai dengan sungai lainnya. Maupun sungai dengan laut.

Dia meminta agar ini harus ditetapkan lebih dulu kesatuan hidrologis gambut (KHG)-nya. Yakni, dengan pemetaan yang lebih spesifik. “Di beberapa kabupaten/kota di Kaltim, terdapat 12 KHG yang luasnya sekira 343 ribu hektare. Sementara ini sudah terbagi menjadi fungsi lindung, dengan 176 ribu hektare lahan fungsi lindung. Namun masih indikatif, satu banding 250 ribu pada lahan fungsi lindung dengan 12 KHG tersebut. Sisanya, adalah fungsi budi daya,” ulasnya, saat diwawancara Kaltim Post di sela forum grup diskusi antara Pusat Kajian dan Pemberdayaan Pertanian Berkelanjutan (PKP2B) Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman ( Faperta Unmul), dengan Dirjen Kementerian LHK, bersama SKPD terkait pemerintah daerah, Rabu (9/11).



[ Back ] [ Print Friendly ]