Home | Sitemap | Login

   

Peatland News

Title: Asap Gambut Riau Ganggu Aktivitas
Date: 20-Jun-2013
Category: Haze
Source/Author: Gurindam12.co - Kantor Berita Riau
Description: Asap semakin parah. Kondisi ini terlihat dari beberapa aktifitas masyarakat terganggu. Hal ini dikarenakan 80 persen lahan gambut yang terbakar berasal dari pertanian dan perkebunan.

 

Pekanbaru | Gurindam12.co – Asap semakin parah. Kondisi ini terlihat dari beberapa aktifitas masyarakat terganggu. Hal ini dikarenakan 80 persen lahan gambut yang terbakar berasal dari pertanian dan perkebunan.

Penyebab asap yang kini cukup mengkhawatirkan, dikarenakan adanya pembakaran lahan gambut, sehingga menimbulkan asap yang cukup banyak. Hal ini terjadi dikarenakan lahan gambut atau Organosolmemiliki kandungan organik yang cukup tinggi. Asap terbanyak bukanlah hasil daripada pembakaran yang dilakukan pada permukaan lahan gambut. Namun berasal pada bawah permukaan. kesulitan kasus ini sangatlah berat dikarenakan lahan gambut memiliki tingkat kesulitan pemadaman api.

Asap Gambut Riau Ganggu Aktivitas www.gurindam12.co

Stadion Utama Riau terkepung Asap Lahan Gambut yang kini semakin padat

“Lahan gambut itu kan terdiri dari kandungan organik yang cukup banyak. Sehingga pada lahan tersebut memiliki kerentanan terbakar disaat kemarau, dan api penyebab kebakaran tersebut bukanlah pada permukaan. Tetapi didalam lahan gambut tersebut”.Zeinuri Hasyim Aktivis Lingkungan.

Dampak asap dari pembakaran lahan gambut tersebut menimbulkan penyesalan masyarakat mengenai asap. “Saya stres gara – gara asap. Baru kali ini saya stres naik pesawat terbang karena gagal mendarat. Dari atas,muter – muter trus mendarat, terbang lagi. Muter – muter lagi, mendarat, dan terbang lagi. akhirnya kita dialihkan kebandara Polonia Medan kata pilot, karena tidak bisa mendarat di bandara Sultan Syarif Kasim kota pekanbaru. Padahal tujuan saya kan kepekanbaru, bukan kemedan. Stress saya gara – gara asap” Achyaruddin Penumpang Pesawat Terbang Komersial,Pekanbaru.

Beberapa kutipan dari www.merdeka.com, asap tersebut dikarenakan delapan puluh persen kebakaran pada lahan pertanian, dan perkebunan. “Di situ ada 100-an lebih titik api, 80 persen itu di area pertanian dan perkebunan, di area hutan itu kira-kira 20 persen saja,” Zulkifli Menteri Kehutanan di Kantor Presiden, Jakarta.



[ Back ] [ Print Friendly ]